sekilas tentang Lupus...
Lupus adalah tokoh fiksi dalam serial novel karangan
Hilman Hariwijaya. Novel Lupus pertama diterbitkan pada tahun 1986 berjudul
Tangkaplah Daku Kau Kujitak.
Lupus memiliki teman-teman seperti Boim, Gusur, Anto, Aji, Fifi Alone, Adi Darwis, Gito (teman-teman masa dewasanya) Iko-iko, Pepno, Happy, Uwi dan masih banyak lagi (teman masa kanak-kanak dan remajanya).
Ia memiliki seorang adik bernama Lulu dan mereka berdua kini tinggal bersama sang Mami yang bernama Anita. Sedangkan Papi yang bernama Mulyadi, telah meninggal saat Lupus kelas 1 SMA.
Terdapat pula sederatan gadis yang pernah menjadi kekasihnya. Seperti Poppy, Rina, Happy, sampai yang terbaru adalah Nessa.
Bagi remaja tahun 90an pasti sangat afal dengan tokoh fiktif yang satu ini. Tingkahnya yang konyol dengan ciri khas model rambut berjambul ala John Taylor dan permen karet yang tidak lepas darinya. Ya, dialah Lupus. Banyak serial novelnya yang sudah diterbitkan dengan berbagai judul seperti dibawah ini :
Ada juga serial Lupus Kecil duet bersama Boim, seperti :
Serial ABGnya, seperti :
atauuuu mau lihat Lupus romantis dan sentimentil dengan cinta? ada juga serial romantisnya, seperti :
Saya mengenal serial fiktif Lupus ini ketika duduk di bangku kelas dua SD, saat itu kakak laki-laki saya adalah penggemar bacaan Lupus dan suka membelinya ketika kami mengunjungi toko buku. Pertama membaca adalah serial Lupus Kecil berjudul Jalan-jalan Seram dan Guruku maniiis sekali. Dari awal membaca saya sudah tertawa terpingkal-pingkal dengan tokoh Lupus Kecil ini apalagi ditambah dengan tokoh Lulu, Mami dan Papinya. Belum lagi teman-temannya. Saat itu saya mulai ketagihan membaca Lupus dan membeli beberapa serialnya dan semakin kocak ketika membaca serial saat Lupus sudah menginjak bangku SMA. Karakter tokoh Gusur dan Boim adalah favorit saya. So, bagaimana dengan kamu? Serial Lupus mana yang kamu suka?
Hilman, sang penulis, sangat pintar membaca selera remaja saat itu. Cerita Lupus dibuat sederhana dan enak dibaca ditambah dengan karakter tokoh-tokohnya yang kocak, yang dijamin bikin remaja saat itu demen (suka) sekali memburu serial Lupus. Ditambah dengan Hilman sering menyelipkan kata-kata gaul yang sedang populer saat itu, seperti : eike, bo', kece, doski dan lain-lain.
Bagi saya sendiri, serial Lupus adalah salah satu cerita remaja Indonesia yang legendaris. Dibaca berkali-kali pun tidak akan pernah bosan. Karena ceritanya mirip dengan kehidupan remaja saat itu maupun sekarang. Kehidupan sekolah, keluarga, teman dan hmm hmmm pacar hehe. Di Lupus, Hilman juga tidak lupa menyelipkan pesan moral seperti arti keluarga, teman dan yang paling saya suka adalah karakter Lupus yang sederhana tapi kreatif dan selalu memandang hidup ini indah.
Pada akhirnya saya harus mengatakan, I'm proud to you, Hilman! Proud to Lupus!
Semoga Lupus tetap menjadi idola remaja Indonesia
Hidup remaja, Indonesia! :)
Salam,
Penulis Redaksi